Minggu, 05 Desember 2010

LOOPING (pemutaran kembali)

Selama ini, arus diagram alur mengalir lurus dari atas ke bawah → masalah sederhana.
Masalah yang lebih rumit → terjadi alih kontrol berupa percabangan (branching) dan pemutaran kembali (looping)
 Percabangan
Kondisi dengan dua pilihan: BENAR atau SALAH

Contoh:
Diketahui 2 buah bilangan. Buat diagram alur untuk mencetak bilangan yang terbesar diantara kedua bilangan tersebut!
Soal:
Buat diagram alur untuk menentukan kelulusan seorang mahasiswa. Kelulusan dihitung dari niali rata-rata 2 mata kuliah. Bila nilai rata-rata lebih dari 60, siswa dinyatakan lulus. Sebaliknya siswa dinyatakan tidak lulus.
Kondisi dalam suatu diagram alur bisa terdiri lebih dari satu.

Contoh:
Buat diagaram alur untik menentukan apakah suatu bilangan termasuk bilangan positif, negatif atau nol!
Soal
1. Dalam pemilihan jurusan IPA dan IPS, dinilai 3 pelajaran eksakta dan 2 pelajaran non eksakta. Bila nilai rata-rata eksakta lebih besar dari nilai rata-rata non eksakta maka siswa dijuruskan ke IPA, bila nilai rata-rata eksakta dan non eksakta sama maka siswa diperbolehkan memilih.
2. Untuk mendapatkan kredit pemilikan mobil, perlu dinilai penghasilan pemohon. Cara penilaian: pendapatan tetap/pokok dihitung penuh, pendapatan tambahan dihitung setengah dan pendapatan keluarga (suami/istri) dihitung sepertiga. Apabila jumlah pendapatan lebih besar atau sama dengan Rp. 1.000.000,- mendapat kredit SEDAN, kurang dari itu tetapi masih lebih besar dari Rp. 500.000,- mendapat kredit MINIBUS, selain itu tidak berhak mendapat kredit.

 Pemutaran kembali (LOOPING)
Terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali keatas sehingga beberapa alur berulang kembali beberapa kali.
Contoh:
Buat diagram alur untuk menguarngi berulang-ulang bilangan 20 dengan 7 sampai hasilnya kurang dari 2. Berapa outputnya?


PEMUTARAN KEMBALI



I. Pemutaran Kembali
terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali keatas, sehingga beberapa alur berulang kembali beberapa kali.

II. Membatasi Pengulangan
Perulangan perlu dibatasi dengan memanfaatkan kkotak keputusan.
Flowchart untuk mencetak kuadrat bilangan-bilangan 1 s/d 10

III. Penggunaan Panji (FLAG)
Kita dapat menggunakan flowchart untuk menggambarkan proses yang berlangsung berulang kali untuk data masukan yang lebih dari satu. Untuk menandai bahwa datatelah habis, kita gunakan tehnik panji yaitu membuat suatu data yang kita letakkan di bagian akhir himpunan data.
Dalam mengambil harga panji harus dipastikan bahwa harga tersebut paasti bukan harga data sebenarnya. Kadang-kadang orang mengambil harga panji 999 atau 9999 untuk variabel bilangan dan “XXX” atau “EOF” untuk variabel untai kata.
Flowchart untuk menghitung luas 3 segitiga yang diproses satu persatu dan diketahui alas dan tingginya.


PENGGUNAAN COUNTER


I. Dasar-dasar tehnik counter
Tehnik counter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan dilakukan dengan memeriksa isi variable yang digunakan sebagai counter, sehingga jumlah pengulangan dapat diketahui. Tehnik counter merupakan tehnik penyusunan flowchart dengan memanfaatkan suatu varibel sebagai pengontrol pengulangan.
Flowchart untuk mencari hasil perhitungan 1+2+3+4+5

II. Penggunaan Counter
Ketika kita membuat suatu variable yang fungsinya khusus sebagai kantong penghitung, biasanya harga awal dari variable tersebut nol. Setiap kali pemutaran harga variable selalu bertambah atau berkurang.
Flowchart untuk menghitung jumlah 6 suku pertama barisan 12, 22, 32, …..

FOR-TO dan NEXT

Dalam hal kita mengetahui berapa kali loop diulang, cara yang paling sederhana dan efektif adalah menggunakan statemen FOR-TO serta NEXT. Kita sebut loop FOR-NEXT. Statemen FOR-NEXT menerangkan berapa kali loop dilaksanakan.
Program untuk mencetak kuadrat dari bilangan 1,2,3 dan 4
Variabel Kontrol


Yaitu variabel yang diletakkan tepat di belakang kata FOR. Nama variabel pada FOR-TO dan NEXT harus sama.


Program menjumlahkan data


Seandainya kita mengetahui banyak bilangan yang akan dijumlahkan, loop FOR-NEXT dapat digunakan (tanpa menggunakan bendara).
Flowchart untuk menghitung jumlah data 13, 18, 23, 16, 47
Langkah (step) yang bukan satu
Variabel kontrol pada loop FOR-NEXT dimungkinkan bertambah bukan dengan satu. Jika step tidak disebutkan berarti kenaikan variabel kontrol setiap kali adalah satu.

Variabel sebagai batas
Baik salah stu atau kedua batas (harga awal/harga akhir) dari variabel kontrol pada statemen FOR-TO, dapat pula merupakan variabel/ekspresi, asalkan sudah diberikan harga sebelum komputer tuba pada saat statemen FOR untuk pertama kali.

Pemutaran Kembali “Untuk Selanjutnya” (For-Next)


Diketahui himpunan data terdiri dari 6 bilangan. Akan dibuat diagram alur untuk mencetak jumlah ke-6 bilangan tersebut.
Himpunan data: 13, 17, 8, 12, 21, -5
Catatan:
☺ Kadang-kadang digunakan kotak persiapan untuk memberikan harga awal suatu variabel penghitungan sebagai pengganti kotak.
☺ Untuk membedakan garis alur biasa dengan dengan alur yang menyatakan pemutaran untuk selanjutnya disajikan sebagai sepasang garis sejajar.
Diagram alur untuk mencetak barisan aritmetik dengan suku awal A dan beda B. Suku barisan tidak melebihi N. Apa yang tercetak jika data 4 0,5 7

Pemutaran Berganda, adalah pemutaran didalam suatu pemutaran

Pemutaran berganda dengan batas yang berubah

Memeriksa jawaban hasil ujian berbentuk pilihan ganda, misal 50 soal. Jawaban yang benar dimasukkan lebih dulu kemudian jawaban siswa diperiksa satu per satu.

Contoh penggunaan variabel bersubskrip untuk menyimpan data yang digunakan lebih dari 1 kali. Diketahui himpunan 5 buah data yang merupakan nilai 5 orang siswa dalam suatu mata kuliah. Akan ditentukan beberapa rata-rata kelas dan berapa orang siswa mempunyai nilai diatas raa-rata kelas tersebut.
Himpunan data: 70 90 77 85 78

Tidak ada komentar:

Posting Komentar